Selamat Datang di Blog Kami ENTREPRENEUR.SGC_2014

Selasa, 27 Mei 2014

Masak-masak FE #Rabu21Mei2014 @GAZEBO_SMASG

Assalamualaikum Sobat...

Ketemu lagi dengan kita. Minggu ini, adalah minggu terakhir kegiatan EP kami. Pada minggu terakhir inilah, kami melaksanakan pengambilan nilai untuk EP dengan membuat makanan pembuka, utama, dan penutup. Bersama tim ganjil dan genap yang kemarin, serta masakan yang sedikit dirubah, kami akan menceritakan hal-hal seru yang kami alami hari ini. Maka dari itu, langsung let’s check this out... ^_^
Masak di Gazebo
Pertama-tama, kelas kami menuju gazebo untuk homeroom session dan mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk memasak nantinya. Memang, pelajaran EP hari Rabu ada di jam pertama dan kedua. Ada sedikit kendala pada group ganjil. Mereka mencari-cari mayonais hingga memintanya ke teman di kelas lain. Untungnya berhasil mereka dapatkan. Lalu, 4 anak ditugaskan untuk mengambl 2 galon dan 2 set alat bersih2. Kami tidak memakai meja, karena kami memang membuat makanan di gazebo, jadi lantainya sudah rata dan bersih... Teman yang lain mengeluarkan alat dan bahan yang sudah mereka bawa. Lalu, dikumpulkan dan dipisah berasar makanan yang mau dibuat.

OK, langsung go ke Group Ganjil dulu ya...
Bikin Gado-Gado...
Ada sedikit perubahan yang terjadi pada makanan yang akan dibuat group ganjil. Kali ini, mereka akan membuat makanan yang berbeda dari minggu sebelumnya, yaitu Jagung Saus Keju (makanan pembuka), Gado-Gado Extra Pedas (makanan utama), dan Es Susu Soda Gembira (minuman penutup). Enak ya kayaknya? Memang gitu sih... -,- Bahan-bahan JuSaJu (Jagung Saus Keju) diantaranya biji-biji jagung yang sudah direbus, saus sambal, mayonais, susu kental manis, gelas plastik kecil, dan sendok plastik. Untuk Gado-Gado nya, lontong, bayam rebus, kacang panjang rebus, kecambah rebus, telur rebud dibelah 2, tahu goreng yang dipotong prisma segitiga, saus kacang, sendok, pisau, dan 5 piring untuk juri. Lalu, susu soda gembira itu menghabiskan 2 liter fanta dan 2 kaleng susu kental manis dan alat berupa sendok, 5 gelas cantik untuk juri juga. Setelah semua peralatan siap, mereka langsung membagi tugas seperti kemarin. Bagian jagung dikerjakan Cindy, Elsa, Lusita, dan KikiLalu, bagian gado-gado ada De’ Nisa, Liza, Rahma, Vio, Silvi, dan Mega. Sedangkan, di bagian Susu Soda Gembira ada Gilang, Sadam, dan Yoga. Mereka semua melakukan tugasnya masing2 hingga jam menunjukkan pukul 08.15.

Lalu, gimana kabarnya nih Group Genap? Let’s check this out...
Bikin Sandwich dan cappucino cincau...
Tidak ada perubahan pada kubur grup genap. Mereka tetap membuat Sandwich (pembuka), lenggang (utama), dan Cappucino cincau (penutup). Bahan-bahan Sandwich itu ada roti tawar, sosis goreng, selada, keju parut dan saus sambal dengan alat pisau, parutan keju, talenan, dan piring. Lalu, untuk Lenggang mereka menggunakan pempek yang sudah digoreng, telur mata sapi yang sudah digoreng, mie putih, timun dipotong dadu, dan cuka pempek dengan alatnya itu pisau, talenan, mangkuk, dan sendok. Sedangkan, untuk Es Cappucino Cincau mereka menggunakan bahan-bahan berupa Luwak White Koffie, cincau hijau, dan gula dengan alatnya itu sendok, sedotan, gelas cantik, es, dan air secukupnya. Mereka langsung membagi tugas dengan sebaik mungkin hingga akhirnya selesai berbarengan dengan group ganjil pada pukul 08.15.

Makanan Grup Ganjil
Makanan Grup Genap
 Akhirnya makanan semua tim selesai. Bu Yulia yang mengetahui hal itu segera meminta Irfan, Sadam, dan Yoga untuk memanggil guru yang sedang nganggur atau lagi gak ada kelas. Akhirnya, mereka datangkan 4 guru pria tangguh. Mereka adalah Pak Soleh, Pak Lauza, Pak Alfian, dan Pak Dena. Beliau ber-4 dipanggil untuk menjadi juri sekaligus pemberi nilai pada makanan kami ini.
Group Ganjil...
Bu Yulia...

(dari kiri) Pak Lauza, Pak Dena, Pak Soleh, dan Pak Alfian
Beliau ber-4 akhirnya mencicipi makanan kami semua. Pertama Sandwich, Lenggang, dan es cappucino cincau. Beliau ber-4 langsung menilai makanan dari group genap ini, hingga akhirnya tiba giliran group ganjil untuk dicicipi makanannya. Mulai dari Jagung Saus Keju, Gado-Gado, hingga Es Susu Soda Gembira sudah dicicipi. Penilaian pun diberikan. Secara keseluruhan, nilai yang kami dapat tidak terlalu buruk. Rata-rata bisa dikira-kira 85 semua lah 2 tim ini. Setelah semua selesai dinilai, kami semua mengganti pakaian olahraga kami dengan seragam sekolah dan melanjutkan pelajaran selanjutnya. ^_^

Pengalaman hari ini memang luar biasa. Memasak, eh bukan masak deng, apa ya? Meracik? Meracik dan membuat makanan pembuka, utama, dan penutup bersama kawan-kawan satu kelas memang luar biasa. Pengalaman pertama dan terakhir di kelas 10 ini akan kami kenang selalu. Memang tak terasa, sekarang sudah bulan Mei. Sebentar lagi Juni dan Ujian Akhir Semester akan segera kami hadapi. Semoga kebersamaan kita tidak akan pernah sirna dan akan kita kenang bersama suatu saat nanti... Sekian postingan dari kami... Mungkin ini adalah postingan terakhir kelompok kami AZAMUL TILANG. Kami harap deretan cerita kami dapat menginspirasi anda semua dan bisa tumbuh menjadi lbih baik bersama kami.


Salam super sukses kerabat...

Wassalamualaikum Wr.Wb.


Masak-masak latian FE #Rabu14Mei2014 @GAZEBO_SMASG

Assalamualaikum sobat...

Dah lama gak posting lagi nih. Kali ini kami akan berbagi cerita sedikit mengenai pengalaman kami memasak bersama untuk pertama kalinya. Hasil penilaian masakannya akan digunakan oleh Bu Yulia untuk mengisi nilai FE (Final Exam) kelompok kami. Maka dari itu, pengalaman kami yang sangat mengasikkan ini akan kami bagikan ceritanya di sini... OK, check this out... ^_^

Hari itu hari Rabu, tepatnya tanggal 14 Mei 2014. Kelasku X Science E ada pelajaran EP. Kebetulan rencana masak minggu ini telah dipersiapkan minggu sebelumnya, yaitu pada tanggal 7 Mei 2014 saat pelajaran EP juga tentunya. Kelas kami dibagi menjadi 2 kelompk besar beranggotakan masing2 12 dan 13 anak berdasarkan absen ganjil dan genap. Kali ini, kami akan memasak... Ya bukan memasak sih, lebih tepatnya meracik 2 makanan pembuka yaitu Sandwich, susinutemso (Sushi isi nuget, tempe, n sosis), dan 2 minuman penutup yaitu susu soda gembira dan cappucino cincau... Hem, enak banget kan kayaknya... Emang sih. J Ada 6 anak yang ditugaskan untuk mengambil 2 meja, 2 galon penuh, dan 2 set alat bersih-bersih.
Persiapan Fanta
Persiapan group genap


Persiapan group ganjil
Langsung saja kita ke team ganjil dulu... OK

Anggota group ganjil ini adalah
De’ Nisa, Cindy, Elsa, Gilang, Kiki, Lusita, Mega, Rahma, Sadam, Siplin, Liza, Tante gurih (Vio), dan Yoga. Kali ini, group ini akan meracik Susinutemso, dan Susu Soda Gembira.

Pertama-tama, mereka semua mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat Susinotemso, diantaranya : Nasi, Sosis, Nugget, Tempe, pisau, kertas nasi untuk menggulung makanan, dan sendok. Setelah siap, mereka langsung memperhatikan Sadam yang sedang mencontohkan cara membuat Sushi yang baik dan benar. Memang tidak bagus-bagus amat sih, tapi cukup baguslah bila dibandingkan dengan pria-pria tangguh lainnya. Teman-teman lain yang memperhatikannya segera menggantikan posisi Sadam, khusunya para wanita. Akhirnya, Yoga, Gilang, dan Sadam melakukan eksekusi untuk membuat susu soda gembira. Setelah para wanita selesai, disertai bantuan dari Bu Yulia, mereka segera membereskan makanan mereka dan menaruhnya ke dalam piring. Yoga, Gilang, dan Sadam yang sudah selesai dari tadi juga menempatkan susu ke dalam tiap gelas yang tersedia. Makanan yang kami buat di minggu pertama ini memang belum untuk dinilai, melainkan hanya untuk dibagi-bagi dan makan bareng aja. Merekapun segera berkumpul di gazebo dan evaluasi makanan mereka...

Lalu, bagaimana kondisi team genap? Let’s check this out!
Anggota group genap ini adalah
Aziz, Dika, Frisco, Irfan, Khufita, Ulya, Jaya, Rizky, Septi, Siti, Tyo, n Nabila. Kali ini group genap akan membuat makanan pembuka dengan roti isi. Sebenarnya roti isi adalah salah satu makanan yang menjadi makanan pokok karena rotinya. Dari makanan inti group genap membuat lenggang. Dari makanan penutup. Tim genap membuat kopi dingin dengan tambahan parutan agar-agar. Sebenarnya ingin menggunakan cincau hijau. Namun tidak jadi.

Inilah dokumentasi kegiatan kami. 
Nuang Fanta gan...
Bikin Susinotemso gan...

Bikin cappucino cincau gan...
Orang pinggiran
Setelah anak satu kelas berkumpul di gazebo semua, akhirnya Bu Yulia mencicipi makanan satu per satu. 
Inilah hasil kegiatan kami...
Group Genap
Group Ganjil
 Memang masih banyak kekurangan. Khususnya Susinotemso, Susu soda gembira, dan es cappucino cincau. Susinotemso terlalu lembek, sehingga saat dipotong, nasinya bubar ke luar negeri... -_- Selain itu, penampilannya juga kurang menarik, kurang ditambah sayuran. Lalu, susu soda gembira kurang susu kental manis, sehingga rasa susunya kurang terasa, dan rasa fanta nya yang terlalu mendominasi. Lalu, es cappucino cincau kurang greget rasa kopinya. Sudah bagus tekstur cincau dan warna serta penampilannya, kurang manis juga sih... Untuk Sandwichnya, sudah enak, potongan rotinya saja yang kurang rapi. Secara keseluruhan sudah enak dan greget. Lalu, untuk manajemen waktu, kami harus memperhatikan kembali waktu yang kami perlukan untuk membuat semua makanan kami. Seharusnya, makanan pembuka dan penutup hanya butuh waktu 15 menit untuk dbuat, sedangkan makanan utama nantinya perlu waktu 3 menit, 15 menit di awal untuk preparation segala alat dan bahan, dan 30 menit di akhir untuk makan dan bersih-bersih diri dan lingkungan.

Sekian kisah kami hari ini, tanggal 14 Mei 2014. Semoga dapat menginspirasi Anda semua. Salam super sukses ya kerabat... -_-


Wassalamualaikum Wr.Wb.




Sabtu, 17 Mei 2014

BUDIDAYA MENTIMUN by Gilang Ramadhan

ASSALAMUALAIKUM WR.WB.


salam sejahtera bagi kita semua..,. saya Gilang Ramadhan yang paling cem blaem, pokoknya sesuatu :) :D,...
tanpa basa-basi saya ingin berbagi tentang bagaimana cara membudidaya timun atau bahasa kerenya cucumis sativus. langsung aja yaa..


Penyiapan benih budidaya mentimun

Budidaya mentimun biasanya memperbanyak tanaman melalui biji. Cara mendapatkan benih yang baik adalah dengan menyeleksi mentimun yang pangkalnya kecil namun buahnya panjang dan besar. Biarkan buah mentimun tersebut masak dipohon. Setelah terlihat akan membusuk petik buah tersebut dan diamkan selama satu malam. Keesokannya buah dibelah dan dikerok bijinya. Lalu masukkan kedalam wadah yang bersih dan biarkan kembali selama satu malam.
Setelah itu, ayak biji mentimun di air mengalir sampai selaput yang menyelubunginya hilang. Untuk memudahkan pengelupasan selaput, campurkan halus abu pada benih tersebut. Pada waktu pengayakan lakukan sortasi biji. Pilih biji yang tenggelam, tidak hanyut terbawa aliran air. Kemudian jemur biji mentimun selama 2 hari. Setelah dijemur sebaiknya biji dikemas dalam botol kaca yang bersih. Simpan biji tersebut selama 1-2 bulan sebelum digunakan untuk menghilangkan masa dormannya. Benih yang disimpan dengan baik bisa bertahan hingga satu tahun.
Sehari sebelum budidaya mentimun dilakukan, siapkan benih dengan cara direndam dalam air hangat selama 3-5 jam kemudian letakkan di kain basah dan lembab. Setelah 15-24 jam biasanya akan tumbuh tunas dari biji-biji tersebut, dan benih mentimun siap untuk ditanam.
Kiat budidaya mentimun organik
Searah jarum jam, cara mengerok mentimun, benih mentimun dalam botol, cara memasang lenjer bambu, buah mentimun untuk benih, pemasangan mulsa plastik.

Pengolahan lahan budidaya mentimun secara organik

Pertama-tama bajak atau balik tanah sedalam 20-30 cm. Pada kondisi tanah dengan pH kurang dari 6 berikan kapur dolomit sebanyak 1-2 ton per hektar, tergantung keasaman tanah. Campurkan dengan tanah dan diamkan selama 1-2 minggu.
Buat bedengan dengan lebar 1 meter tinggi 20-30 cm dan panjang disesuaikan kebutuhan. Buat jarak antar bedengan 30 cm. Tutup bedengan dengan mulsa plastik. Kegunaan mulsa plastik untuk mempertahankan kelembaban tanah, karena mentimun lebih baik ditanam di musim kemarau yang penyinarannya penuh. Namun, zona perakaran untuk mentimun harus tetap dijaga kelembabannya.
Buatlah lubang tanam pada permukaan mulsa dengan diameter 10 cm, setiap bedengan dua baris lubang tanam. Jarak antar lubang tanam dalam satu baris 40 cm dan jarak antar baris 50-60 cm.
Berikan pupuk kandang, lebih baik campuran antara kotoran ayam dengan kotoran kambing atau sapi 1:1. Cara pemberian pupuk bisa ditebar dalam bedengan kemudian diaduk dengan tanah, atau diletakan pada lubang tanam. Letakan pupuk sebanyak 0,5-1 kg pada setiap lubang tanam. Total kebutuhan pupuk untuk satu hektar 20-30 ton. Setelah diberi pupuk biarkan lahan selama 1-2 minggu.

Penanaman benih mentimun

Tanamlah biji yang telah bertunas, yang telah disiapkan dengan cara yang sudah diuraikan di atas. Masukkan masing-masing satu biji kedalam lubang tanam kemudian tutup dengan tanah. Siram setiap pagi dan sore hari. Setelah 2 hari biasanya benih yang ditanam sudah mulai tumbuh dan bertunas agak lebih tinggi.

Perawatan budidaya mentimun

Pada umur 3-4 hari setelah tanam lakukan pengontrolan tanaman, kemudian segera sulam apabila ada tanaman yang mati atau gagal tumbuh dengan benih baru. Bersihkan gulma di sekitar are atanam. Pada umur 2 minggu setelah tanam, biasanya daun sudah mulai muncul. Berikan pupuk tambahan berupa pupuk cair.
Pupuk cair dibuat dari kotoran kambing yang telah matang dicampur dengan air. Komposisi campuran 1 kg kotoran kambing dengan 1 liter air. Campuran tersebut harus didiamkan terlebih dahulu selama satu minggu. Berikan pupuk cair dengan cara menyiramkannya pada setiap lubang tanam. Kebutuhan pupuk cair adalah 1 liter per meter persegi.
Untuk mendapatkan buah yang baik, sebaiknya pasang lenjer atau turus terbuat dari bambu. Pasang satu lenjer bambu untuk setiap lubang tanam lalu ikatkan setiap empat lenjer bambu pada ujung atasnya. Bantu tanaman untuk melilit atau memanjat pada bambu tersebut.

Pengendalian hama dan penyakit

Beberapa penyakit dan hama yang menyerang mentimu diantaranya dikenal dengan istilah cacantal atau oteng-oteng. Hama ini menyerang daun dan bisa menyebabkan kematian pada tanaman. Selain itu, hama yang kerap menyerang mentimun adalah ulat tanah. Hama ini biasanya menyerang batang yang menjadi pangkal keluarnya daun atau buah. Kedua hama ini bisa dikendalikan dengan menggunakan biopestisida yang terbuat dari ekstrak kipait dan gadung yang dicampur dengan air kencing kelinci.
Penyakit yang menyerang budidaya mentimun adalah busuk daun, tepung putih, antraknosa, bercak daun dan busuk buah. Penyakit ini bisa dikendalikan secara kultur teknis berupa rotasi tanaman dan pembuangan bagian tanaman yang terkena penyakit.

Panen budidaya mentimun

Mentimun mulai berbunga pada 20 hari setelah tanam dan berbuah setelah 40 hari. Panen pertama budidaya mentimun biasanya dilakukan setelah 75 hari. Pemanenan dilakukan secara bertahap selama 1-1,5 bulan. Panen bisa dilakukan setiap hari, umumnya bisa dipetik 1-2 buah per tanaman.
Produksi buah mentimun yang baik bisa mencapai 30 ton per hektar. Mentimun hasil panen harus diletakkan di tempat sejuk karena buah mentimun akan cepat kehilangan kandungan air. Setelah dipanen, biasanya mentimun di pack dalam tempat yang mempunyai sirkulasi udara atau dimasukkan karung untuk dijual ke pasar.
Mungkin itu saja info yang saya bagikan kepada pemirsa dimana pun anda berada. kurang lebihnya mohon maaf saya akhiri
WASSALAMUALIKUM WR.WB

Sabtu, 12 April 2014

Metode Keranjang Takakura

Keranjang Takakura
Keranjang Takakura merupakan alat pengomposan skala rumah tangga yang ditemukan Pusdakota bersama Pemerintah Kota Surabaya, Kitakyusu International Techno-cooperative Association, dan Pemerintahan Kitakyusu Jepang pada tahun 2005. Keranjang ini dirakit dari bahan-bahan sederhana di sekitar kita yang mampu mempercepat proses pembuatan kompos.
Dan ddisebut ’Takakura Home Method’ yang dilingkungan masyarakat lebih dikenal dengan nama ‘Keranjang Takakura.’
Satu keranjang standar dengan starter 8 kg dipakai oleh keluarga dengan jumlah total anggota keluarga sebanyak 7 orang. Sampah rumah tangga yang diolah di keranjang ini maksimal 1,5 kg per hari.
JENIS SAMPAH YANG DIOLAH
- Sisa sayuran. Idealnya sisa sayuran tersebut belum basi.
Namun bila telah basi, cuci sayuran tersebut terlebih dahulu, peras, lantas
buang airnya.
- Sisa nasi.
- Sisa ikan, ayam, kulit telur dll.
- Sampah buah yang lunak (anggur, kulit jeruk, apel, dan
lain-lain). Hindari memasukkan kulit buah yang keras seperti kulit salak.
BAHAN BAKU
Ada dua jenis sampah yaitu organik dan anorganik. yang termasuk sampah organik dan bisa dijadikan bahan kompos adalah sampah coklat (daun kering, rumput kering, serbuk gergaji, serutan kayu, sekam, jerami, kulit jagung, kertas yang tidak mengkilat, tangkai sayuran) dan sampah hijau (sayuran, buah-buahan, potongan rumput segar, daun segar, sampah dapur, ampas teh/kopi, kulit telur, pupuk kandang). Sedangkan yang masuk kelompok sampah anorganik adalah plastik, stereoform, kertas (mengkilat), logam, kaca dll. dipisahkan saja itu “jatah nya pemulung”


ALAT DAN BAHAN
Alat yang dibutuhkan adalah tempat memproses sampah menjadi kompos (komposter). Macam-macam jenisnya, ada yang terbuat dari batako, gentong plastik, keranjang (keranjang takakura) ataupun karung. Bahan yang digunakan untuk mengurai sampah menjadi kompos adalah starter, yaitu mikro organisma pengurai.
Stater siap pakai seperti EM4 (effective microorganism 4) bisa dibeli di toko pertanian dengan harga sekitar Rp. 13.000 s/d Rp 15.000. per botol 1 liter ataupun bisa beli kompos jadi satu karung cuma Rp.5000

Jika ingin membuat starter sendiri dengan cara sederhana:
1.    Nasi (baru maupun basi) dibentuk bulat sebesar bola ping-pong sebanyak 4 buah.
2.    Diamkan selama tiga hari sampai keluar jamur yang berwarna kuning, jingga, dan abu-abu.
3.    Bola nasi jamuran kemudian dimasukkan ke dalam botol/wadah plastik.
4.    Tuang air satu gayung yang sudah dicampur gula sebanyak empat sendok makan ke dalam botol/wadah yang berisi nasi jamuran.
5.    Diamkan selama satu minggu. Campuran nasi dan air gula tersebut akan berbau asem seperti tape/peuyeum. Starter sudah bisa digunakan untuk membuat kompos, dengan cara dicampur air. Perbandingan stater dengan air sebesar 1:5.

CARA PEMBUATAN KERANJANG TAKAKURA
Satu keluarga dengan jumlah anggota keluarga sebanyak 7 orang dapat menggunakan keranjang standar (lihat gambar) dengan starter 8 kg Sampah rumah tangga yang diolah di keranjang ini maksimal 1,5 kg per hari.
Persiapkan wadah atau keranjang berukuran 40 liter atau yang sekiranya cukup untuk menampung sampah. Pilihlah keranjang yang berlubang-lubang kecil untuk sirkulasi udara. Tempatkan keranjang pada tempat yang teduh, tidak kena hujan dan sinar matahari langsung serta memiliki sirkulasi udara yang bagus. Letakkan penyangga (batu bata atau bisa yang lain) pada bagian bawah keranjang agar aliran udara bisa masuk.
Masukkan sekam kedalam suatu wadah dan tempatkan pada bagian bawah keranjang. Bantalan sekam berfungsi menyerap air, mengurangi bau dan mengontrol udara agar mikroba berkembang dengan baik.
Cari kardus bekas yang muat masuk kedalam keranjang untuk menampung bahan-bahan yang akan dikomposkan. Letakkan kardus di atas bantalan sekam. Isi wadah dengan starter atau kompos kurang lebih setebal 5 cm. Kompos berfungsi sebagai starter proses pengomposan karena di dalamnya terkandung mikroba-mikroba pengurai.
Isi wadah dengan starter atau kompos kurang lebih setebal 5 cm. Kompos berfungsi sebagai starter proses pengomposan karena di dalamnya terkandung mikroba-mikroba pengurai.

Masukkan bahan yang akan dikomposkan. Bahan-bahan yang akan dikomposkan sebelum dimasukkan ke keranjang harus dipotong kecil-kecil ukuran 2 cm x 2 cm. Semakin kecil ukuran akan semakin cepat terurai. Jika terlalu basah, tambahkan sekam atau serbuk kayu gergajian.
Aduk-aduklah setiap selesai memasukkan bahan-bahan yang akan dikomposkan. Bila perlu tambahkan selapis kompos yang sudah jadi. Agar kompos beraroma jeruk, anda bisa menambahkan kulit jeruk ke dalam keranjang.
Untuk memastikan proses pengomposan berjalan, letakkan tangan kita 2 cm dari kompos. Bila terasa hangat, dapat dipastikan proses pengomposan bekerja dengan baik. Jika tidak, percikkan sedikit air untuk memicu mikroorganisme bekerja. Bisa jadi kompos terlalu kering sehingga memerlukan air.
Lakukan kegiatan tersebut berulang-ulang selama 40 – 60 hari. Bahan yang telah menjadi kompos akan berwarna hitam, tidak berbau dan tidak becek.

CATATAN:
Letakkan Keranjang Takakura di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung. Bila kompos kering, perciki air bersih sambil diaduk merata. Suhu ideal adalah 60 derajat celsius.Selain mengunakan wadah keranjang kita bisa juga membuat pupuk kompos dengan ”metode karung” yaitu menggunakan karung sebagai wadah nya.

CARA PEMANENAN

Bila kompos di dalam Keranjang Takakura telah penuh, ambil 1/3-nya dan kita matangkan selama seminggu di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sisanya yang 2/3 bisa kita gunakan kembali sebagai starter untuk pengolahan berikutnya.

Metode Kompos Bokashi

Kompos Bokashi

SEJARAH KOMPOS BOKASHI

Bokashi merupakan nama metode pembuatan kompos dengan menambahkan mikroorganisme pada sampah sisa makanan, tujuannya untuk mempercepat pengomposan dan mengurangi bau yang dihasilkan oleh sampah. Pembuatan bokashi sudah dilakukan oleh petani di Jepang lebih dari 100 tahun lalu. Saat itu petani Jepang menimbun tumpukan sampah dengan tanah yang mengandung banyak mikroorganisme, selang beberapa minggu sampah itu sudah berubah menjadi tanah subur dengan bentuk dan sifat menyerupai tanah yang digunakan untuk menimbun sampah tadi.
Pada tahun 1980an Dr. Teruo Higa menemukan cara untuk melakukan kultur mikroorganisme yang digunakan untuk membuat bokashi, mikoorganisme hasil kultur itu bisa hidup dalam larutan yang bisa dikemas dalam botol. Saat ini mendapatkan mikoorganisme yang disebut Effective Microorganisms (EM1) sangat mudah dan harganya murah. Merek yang biasa ditemukan dipasaran adalah EM4, harga per liter sekitar Rp 20.000 atau kurang.

CARA MEMBUAT KOMPOS BOKASHI

Siapkan plastik bekas bahan kimia ukuran 120 liter, bersihkan dengan deterjen dan pastikan tidak ada bahan kimia yang tersisa. Beri pipa atau selang pernafasan pada tutup drum sepanjang 60 cm, buat lubang pernafasan mengarah ke bawah atau samping seperti pipa pernafasan septik tank. Kemudian siapkan bahan-bahan berikut.
  • Sampah organik, bisa dari sampah dapur, kotoran hewan dan limbah organik lainnya, saya sering menggunakan limbah penggilingan tebu yang didapat dari penjual es tebu di sekitar rumah.
  • 1 kilogram gula pasir atau gula merah, bisa juga digantikan 2 liter molase
  • 5 kilogram pupuk urea, bisa juga digantikan 10 liter urine (sapi, kambing, manusia).
  • 1 liter Effective Microorganisms

Masukkan sampah organik hingga tersisa 20 cm dari bibir drum, kemudian masukkan gula atau molase, kemudian masukkan pupuk urea atau urine, kemudian masukkan Effective Microorganisms. Setelah semua bahan dimasukkan dalam drum tambahkan air hingga tinggi air 5 cm di atas bahan-bahan. Lalu tutup rapat drum dan biarkan hingga 2 minggu, setelah 2 minggu kompos bokashi siap diberikan pada tanaman. Kompos bokashi melepas hara lebih banyak dan lebih cepat daripada kompos biasa, performanya menyerupai pupuk sintetis jenis slow release.

Metode AEROB dan ANAEROB

Metode AEROB dan ANAEROB
Kompos merupakan pupuk yang dibuat dari sisa-sisa mahluk hidup baik hewan maupun tumbuhan yang dibusukkan oleh organisme pengurai. Organisme pengurai atau dekomposer bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme. Kompos berfungsi sebagai sumber hara dan media tumbuh bagi tanaman.
Dilihat dari proses pembuatannya terdapat dua macam cara membuat kompos, yaitu melalui proses aerob (dengan udara) dan anaerob (tanpa udara). Kedua metode ini menghasilkan kompos yang sama baiknya hanya saja bentuk fisiknya agak sedikit berbeda.

CARA MEMBUAT KOMPOS METODE AEROB

Proses pembuatan kompos aerob sebaiknya dilakukan di tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik. Karakter dan jenis bahan baku yang cocok untuk pengomposan aerob adalah material organik yang mempunyai perbandingan unsur karbon (C) dan nitrogen (N) kecil (dibawah 30:1), kadar air 40-50% dan pH sekitar 6-8. Contohnya adalah hijauan leguminosa, jerami, gedebog pisang dan kotoran unggas. Apabila kekurangan bahan yang megandung karbon, bisa ditambahkan arang sekam padi ke dalam adonan pupuk.
Cara membuat kompos aerob memakan waktu 40-50 hari. Perlu ketelatenan lebih untuk membuat kompos dengan metode ini. Kita harus mengontrol dengan seksama suhu dan kelembaban kompos saat proses pengomposan berlangsung. Secara berkala, tumpukan kompos harus dibalik untuk menyetabilkan suhu dan kelembabannya. Berikut ini cara membuat kompos aerob:



Alat dan Bahan:
1.     Bak Pengoposan berfungsi agar bahan kompos tidak tercecer dan berserakan dan juga dengan memakai bak proses pembalikan dan pengontrolan jadi lebih mudah Ukuran Bak pengomposan panjang 1,5m x lebar 1m x tinggi 1m Bahan terbuat dari kayu atau bambu dengan syarat Aerasi  baik sehingga oksigen dapat masuk kedalam bahan dan Drainase yang baik
2.     Cerobong; terbuat dari pipa pralon 4” dengan panjang 1,5m dan telah diberi lobang kecil
3.     Alas; terbuat dari balok atau anyaman bambu dengan ukuran panjang 1,5m x lebar 1m x tebal 6cm
4.     Tutup; terbuat dari triplek atau anyaman bamboo berukuran 1,5m x 1m
5.     Sekop
6.     Cangkul Garu
7.     Alat Pengayak terbuat dari kasa berukuran 5/7
8.     Sepatu Boat
9.     Parang / mesin perajang
10. Tempat pengumpul sampah/ daun
11. Selang dan Sprayer
12. Termometer

  • Siapkan lahan seluas 10 meter persegi untuk tempat pengomposan. Lebih baik apabila tempat pengomposan diberi peneduh untuk menghindari hujan.
  • Buat bak atau kotak persegi empat dari papan kayu dengan lebar 1 meter dan panjang 1,5 meter. Pilih papan kayu yang memiliki lebar 30-40 cm.
  • Siapkan material organik dari sisa-sisa tanaman, bisa juga dicampur dengan kotoran ternak. Cacah bahan organik tersebut hingga menjadi potongan-potongan kecil. Semakin kecil potongan bahan organik semakin baik. Namun jangan sampai terlalu halus, agar aerasi bisa berlangsung sempurna saat pengomposan berlangsung.
  • Masukan bahan organik yang sudah dicacah ke dalam bak kayu, kemudidan padatkan. Isi seluruh bak kayu hingga penuh.
  • Siram bahan baku kompos yang sudah tersusun dalam kotak kayu untuk memberikan kelembaban. Untuk mempercepat proses pengomposan bisa ditambahkan starter mikroorganisme pembusuk ke dalam tumpukan kompos tersebut. Setelah itu, naikkan bak papan ke atas kemudian tambahkan lagi bahan-bahan lain. Lakukan terus hingga ketinggian kompos sekitar 1,5 meter.
  • Setelah 24 jam, suhu tumpukan kompos akan naik hingga 65oC, biarkan keadaan yang panas ini hingga 2-4 hari. Fungsinya untuk membunuh bakteri patogen, jamur dan gulma. Perlu diperhatikan, proses pembiaran jangan sampai lebih dari 4 hari. Karena berpotensi membunuh mikroorganisme pengurai kompos. Apabila mikroorganisme dekomposer ikut mati, kompos akan lebih lama matangnya.
  • Setelah hari ke-4, turunkan suhu untuk mencegah kematian mikroorganisme dekomposer. Jaga suhu optimum pengomposan pada kisaran 45-60oC dan kelembaban pada 40-50%. Cara menjaga suhu adalah dengan membolak-balik kompos, sedangkan untuk menjaga kelembaban siram kompos dengan air. Pada kondisi ini penguapan relatif tinggi, untuk mencegahnya kita bisa menutup tumpukan kompos dengan terpal plastik, sekaligus juga melindungi kompos dari siraman air hujan.
  • Cara membalik kompos sebaiknya dilakukan dengan metode berikut. Angkat bak kayu, lepaskan dari tumpukan kompos. Lalu letakan persis disamping tumpukan kompos. Kemudian pindahkan bagian kompos yang paling atas kedalam bak kayu tersebut sambil diaduk. Lakukan seperti mengisi kompos di tahap awal. Lakukan terus hingga seluruh tumpuka kompos berpindah kesampingnya. Dengan begitu, semua kompos dipastikan sudah terbalik semua. Proses pembalikan sebaiknya dilakukan setiap 3 hari sekali sampai proses pengomposan selesai. Atau balik apabila suhu dan kelembaban melebihi batas yang ditentukan.

Searah jarum jam: (1) Pemilihan lokasi pengomposan, (2) Membuat bak/kotak kayu, (3) Menyeleksi dan merajang bahan baku, (4) Memasukkan bahan baku baku kedalm bak kayu

  • Apabila suhu sudah stabil dibawah 45oC, warna kompos hitam kecoklatan dan volume menyusut hingga 50% hentikan proses pembalikan. Selanjutnya adalah proses pematangan selama 14 hari.
  • Secara teoritis, proses pengomposan selesai setelah 40-50 hari. Namun kenyataannya bisa lebih cepat atau lebih lambat tergantung dari keadaan dekomposer dan bahan baku kompos. Pupuk kompos yang telah matang dicirikan dengan warnanya yang hitam kecoklatan, teksturnya gembur, tidak berbau.
  • Untuk memperbaiki penampilan (apabila pupuk kompos hendak dijual) dan agar bisa disimpan lama, sebaiknya kompos diayak dan di kemas dalam karung. Simpan pupuk kompos di tempat kering dan teduh.

Searah jarum jam: (1) Penyiraman dan penambahan dekomposer, (2) Proses penumpukkan kompos, (3) Merapihkan tumpukan, (4) Pembalikan kompos

CARA MEMBUAT KOMPOS METODE ANAEROB

Cara membuat kompos dengan metode anaerob biasanya memerlukan inokulan mikroorganisme (starter) untuk mempercepat proses pengomposannya.  Inokulan terdiri dari mikroorganisme pilihan yang bisa menguraikan bahan organik dengan cepat, seperti efektif mikroorganime (EM4). Di pasaran terdapat juga jenis inokulan dari berbagai merek seperti superbio, probio, dll. Apabila tidak tersedia dana yang cukup, kita juga bisa membuat sendiri inokulan efektif mikroorganisme.
Bahan baku yang digunakan sebaiknya material organik yang mempunyai perbandingan C dan N tinggi (lebih dari 30:1). Beberapa diantaranya adalah serbuk gergaji, sekam padi dan kotoran kambing. Waktu yang diperlukan untuk membuat kompos dengan metode anaerob bisa 10-80 hari, tergantung pada efektifitas dekomposer dan bahan baku yang digunakan.  Suhu optimal selama proses pengomposan berkisar 35-45oC dengan tingkat kelembaban 30-40%. Berikut tahapan cara membuat kompos dengan proses anaerob.

Alat dan Bahan:
1.      Alas sebaiknya menggunakan lantai semen
2.      Terpal / Plastik
3.      EM4
4.      Canggul garu
5.      Sekop
6.      Pengayak
7.      Sepatu Boat
8.      Sarung tangan
9.      Parang/ mesin perajang
10. Sprayer

  • Siapkan bahan organik yang akan dikomposkan. Sebaiknya pilih bahan yang lunak terdiri dari limbah tanaman atau hewan. Bahan yang bisa digunakan antara lain, hijauan tanaman, ampas tahu, limbah organik rumah tangga, kotoran ayam, kotoran kambing, dll. Rajang bahan tersebut hingga halus, semakin halus semakin baik.
  • Siapkan dekomposer (EM4) sebagai starter. Caranya, campurkan 1 cc EM4 dengan 1 liter air dan 1 gram gula. Kemudian diamkan selama 24 jam.
  • Ambil terpal plastik sebagai alas, simpan bahan organik yang sudah dirajang halus di atas terpal. Campurkan serbuk gergaji pada bahan tersebut untuk menambah nilai perbandingan C dan N. Kemudian semprotkan larutan EM4 yang telah diencerkan tadi. Aduk sampai merata, jaga kelembaban pada kisaran 30-40%, apabila kurang lembab bisa disemprotkan air.
  • Siapkan tong plastik yang kedap udara. Masukan bahan organik yang sudah dicampur tadi. Kemudian tutup rapat-rapat dan diamkan hingga 3-4 hari untuk menjalani proses fermentasi. Suhu pengomposan pada saat fermentasi akan berkisar 35-45oC.
  • Setelah empat hari cek kematangan kompos. Pupuk kompos yang matang dicirikan dengan baunya yang harum seperti bau tape.