Selamat Datang di Blog Kami Membuat Mesin Arum Manis Sekelas TENESCorp. #Sabtu, 15 Maret 2014 ~ ENTREPRENEUR.SGC_2014

Minggu, 06 April 2014

Membuat Mesin Arum Manis Sekelas TENESCorp. #Sabtu, 15 Maret 2014

Assalamualaikum Wr.Wb. sobat…
Mesin Arum Manis TENES Corp. (Belum FIX)
Kali ini kami akan menceritakan sedikit mengenai aktifitas kami pada hari Sabtu, 15 Maret 2014. Hari itu kami membuat mesin arum manis. Seru lo…
Jadi, langsung berangkat… ^_^

Hari Sabtu, 15 Maret 2014, kami sekelas memulai aktivitas baru dari pagi sampai sore hari. Pagi harinya, kita semua ngumpul di rumahnya Jaya. Yaaa, egak semunya ngumpul sih, masih ada beberapa anak yang masih belum dateng,  jadi yang udah pada dateng nunggu dulu sambil menyiapkan alat dan bahan yang akan kita gunakan. Akhirnya, penantian kita tehadap anak-anak yang belum dateng berakhir juga. Alhamdulillah mereka datang tepat disaat kita udah prepare semuanya dan udah mau fix membikin mesinnya. Pekerjaan kita dimulai udah agak siangan sih¸ cuman ya egak siang banget. Sekitaran jam 10 – 11 an kita kerja. Disini, kita dibagi dua kelompok. Kelompok cewek sama kelompok cowok. Sebenernya, pihak sekolah menyuruh kami untuk membuat 2 kelompok yang ada cowok sama ceweknya, cuman karena kekeluargaan kami sangat erat kita egak mau dibagi kelompoknya kayak gitu. Jadi ya udah, kita bagi kelompoknya cewek dan cowok yang simple dan egak bikin ribet meskipun jumlah cowok dan ceweknya jomplang sedikit karena dikelas kami kebanyakan cewek.


Cerita pertama datang dari kelompok cewek. Ceritanya gini, kelompok cewek dan cowok dibagi tugas dimana cowok membuat mesin candy cottonnya sedangkan kelompok cewek menjadi seksi konsumsi, pendukung, kameramen, dan pemeriah suasana disana. Kenapa pembagian tugasnya seperti itu? Karena pembuatan mesin tersebut menggunakan alat-alat yang tidak boleh sembarangan dipegang, seperti lem tembak, solder, cutter, korek, dan alat lainnya yang bisa merusak kehalusan tangan kami para wanita. Pekerjaan dimulai, kami para wanita mulai berkumpul dan mulai berencana untuk membeli sesuatu tapi egak dibayarin melainkan bayar sendiri pake uang sendiri. Jadi sejatinya, kami para cewek hanya menyediakn jasa antar makanan saja tidak membelikan makanan. Tapi egak sepenuhnya kami para cewek menyediakan makanan, para cowok ada yang modal dikit buat beli makanan dan cowok itu adalah Dika bahkan saking modalnya tuh anak, dia membelikan makanan yang cukup banyak untuk anak sekelas dan minuman special yang diberikan untuk dek Nisa (cewek yang rumornya disukain sama Dika, cuman sayangnya dek Nisa egak suka sama Dika). Next, kita pergi ke tugas kelompok para cewek sebagai pendukung. Tugas ini adalah tugas yang paling enteng banget buat kami para cewek, karena kita cuma nengokin anak cowok yang lagi kerja dan berkata “Yeeeyyyy, ayok bentar lagi jadi tuh!” atau kami sok-sok perhatian “Awas hati-hati! Nanti kalau kena itu gimana?” atau bisa jadi, kami sok-sok pengen tau “Ih, itu kayak mana caranya? Kok bisa sih jadi kayak gitu?” intinya ditugas ini kami memberi rasa peduli kepada para pria, supaya merekanya semangat... Lanjut ketugas kameramen. Egak semua cewek disini bisa jadi kameramen ya sebenernya sih bisa bisa aja, cuman karena ada faktor M yaitu MALES jadi ya egak semuanya kameramen. Lagipula, kamera kami disini Cuma ada beberapa aja, egak banyak, paling-paling Cuma 3-4 kamera. Nah, yang jadi kameramen Cuma foto-foto doang. Foto’in anak cowok yang lagi pada ngebuat mesinnya. Tugas terakhir kami para cewek adalah memeriahkan suasana. Ini gampang baget. Kami para cewek cukup berteriak-teriak tapi egak keras-keras banget teriakannya biar tetangga egak keberisikan banget. Selain pake suara kami sendiri untuk memeriahkannya, kami juga pake music dengan pengeras suara berupa salon miliknya Jauha’ yang jauh-jauh diambil dari rumahnya ke rumahnya Jaya. Music yang disetel lumayan keras, bisalah untuk didengerin satu RT.

Sekarang kita GO ke tugas para anak-anak cowok. Jadi, karena para cewek gak bisa bantu banyak, malah yang ada kalo’ bantu jadi nyusahin, maka dengan sangat senang hati anak-anak cowoklah yang membuat mesin arum manis secara keseluruhan.

Pertama-tama, para cowok yang sudah berkumpul di rumah Jaya menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat mesin arum manis. Dengan bantuan para wanita cantik, akhirnya semua alat dan bahan terkumpul. Alat dan bahan tersebut adalah :
      
Bahan :
  • Kaleng Lasegar,
  • Kabel,
  • Roda Tamiya,
  • As Tamiya,
  • Adaptor,
  • Batrai ABC 2 buah,
  • Dinamo mobil remote 2 buah,

Alat :
  • Solder,
  • Lem tembak,
  • Cutter,
  • Korek,
  • Obeng,
  • Tang,


Kami ber-10 segera membongkar 2 mobil remote yang ada di depan kami. Dengan 5 obeng, kami dapat membongkar mobil remote tersebut hanya dalam 5 menit. Kami mengambil dynamo di dalamnya dan membuang mobil remote secara keseluruhan.

Kami segera mengambil 4 buah kaleng Lasegar dan kawan-kawannya untuk dibelah horizontal menjadi 2 dan digabungkan kembali supaya jadi seperti ini. Setelah ke-4 kaleng jadi, kami segera beranjak ke tugas selanjutnya.

Kami memotong kabel dan menyambungkannya dengan kutub dynamo. Aziz memegang solder, Rizky memegang dynamo, Irfan dan Jaya menjaga stopkontak, Dika berdoa, Tyo dan Yoga menemani Dika, dan Sadam melihat mereka semua beraksi… Setelah terhubung dengan kabel, kami mencoba menghubungkan kabel dengan baterai. Kami sangat senang saat melihat dynamo kami berputar. Kamipun segera menyelesaikan dynamo yang satunya lagi.

Sadam dan Irfan yang menganggur masuk ke dalam rumah Jaya sambil membawa 4 kaleng dan 4 roda Tamiya. Mereka juga membawa lem tembak. Kedua anak itu menyatukan roda Tamiya dan kaleng menggunakan lem tembak. Roda Tamiya diletakkan di atas kaleng yang ada lubangnya, lalu dipaskan tepat di tengah-tengah kaleng dan dilem. Menggunakan lem tembak harus hati-hati, karena lem yang baru keluar sangatlah panas. Setelah keempat kaleng disatukan dengan roda Tamiya, Irfan dan Sadam segera keluar dari Rumah Jaya dan membantu anak-anak cowok lain menyolder kabel dengan dynamo.

Setelah lem di kaleng kering, kami segera menyatukan kaleng dengan dynamo yang telah disolder tadi. Setelah disatukan, kami mencoba menyalakan dynamo tersebut. Betapa senang hati kami ber-10 saat melihat kaleng pada dynamo kami berputar dengan cepat dan seimbang. Para cewek yang melihatpun ikut teriak-teriak kegirangan. Haduh, berisik… -_-‘

Setelah selesai semua, kamipun rehat sejenak. Kami duduk bersama dan menganbil nafas bersama. Tak terasa, waktu yang dibutuhkan untuk membuat 2 mesin cotton candy tidak lama. Kelompok anak cowok berhasil membuatnya kurang lebih 3 jam. Intinya, anak cowok berhasil menunjukkan mesinnya yang bisa diputar dengan seimbang itu menjelang azan dzuhur. Disitu kami anak kelas udah seneng banget yaaa sekalipun mesinnya belum jadi bener-bener dan mesti ditambahkan embel-embelnya dikit, tapi setidaknya itu saja sudah lebih dari cukup untuk membuat kami bangga. Karena mesin tersebut dikatakan fix udah jadi, anak-anakpun memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.

Pertemuan kami yang singkat inipun berakhir. Mesin Arum Manis dibawa oleh Sadam dan disimpan di rumahnya. Pengalaman hari ini emang luar biasa banget… Jos gandos bisa ngumpul bareng sambil ngerjain tugas EP. Meskipun tak ada makanan yang dihidangkan, kami lega karena mesin kami sudah jadi. Aziz, Sadam, Yoga, Jaya, dan Tyopun janjian lagi nanti sore mau ngelanjutin bikin mesin arum manis.

Sekian cerita singkat dari kami…
Maaf kalo’ cerita seingkat ini agak sedikiti kepanjangan…
Semoga cerita kami kali ini dapat menginspirasi anda semua para pembaca setia blog kami…

Salam Super Cemungudh Eaaa…

Wassalamualaikum Wr.Wb… ^_^

0 komentar: